Padahal sebuah LCMS sangat diperlukan ketika kita mengembangkan eLearning, karena LCMS menyediakan fitur-fitur serta tool untuk mengelola kelas dalam eLearning, seperti untuk Administrasi, Kolaborasi dan Pembelajaran (material, soal, tugas dll). Untuk itu bagi sekolah ataupun institusi pendidikan akan mengembangkan eLearning, bisa memilih sebuah produk LCMS atau membuat sendiri, namun jika banyak pilihan produk, bagi kita di negara berkembang dimana dana menjadi satu pertimbangan, bisa memilih yang berbayar atau free (open source).
Nah saat ini, ada 3 LCMS terkenal dan handal yang free, ada yg berlisensi GPL (Generap Public License), ada yg EPL - Educational Community License (ECL).
Berikut ini sekilas 3 LCMS yang Open License tersebut:
Sakai

The Sakai Foundation terdiri dari komunitas developer, komunitas perguruan tinggi, individu dan perusahaan yang berperan untuk SAKAI CLE, dan mendukung penggunaan di ratusan institusi pendidikan/sekolah, perguruan tinggi kecil hingga universitas di seluruh dunia. Webnya adalah www.sakaiproject.org
Moodle
Moodle adalah software open source yang dirancang untuk pembelejaran berbasis Internet,
dengan pengembang yang dipimpin oleh pendirinya Martin Dougiamas dan didukung oleh komunitas lebih dari 150.000 pendidik dan pengembang. Saat ini digunakan di 164 negara lebih dari 19.000 sites dalam 75 bahasa. Moodle dipersembahkan untuk menggunakan tool yang meningkatkan kedalaman dan jangkauan pendidikan online, terutama di area dimana perangkat lunak komersi tidak mampu menyediakannya. Info lanjut langsung ke www.moodle.org

ATutor

Gimana memilih diantara 3 LCMS tersebut, pertimbangan yang paling mudah adalah kebutuhan sistem/server serta fitur/tool yang disediakan oleh masing2 LCMS. OK, saya akan menulis masing2 LCMS tersebut.
No comments:
Post a Comment