Wednesday, June 18, 2008

Dokeos 1.85 bisa konversi Word ke SCORM

Mengembangkan konten pembelajaran saat ini semakin mudah, dimulai dengan eXe (eLearning XHTML editor) yang merupakan authoring tools mudah untuk membuat bahan ajar berbasis web. Dokeos juga memiliki konverter dari file presentasi/power point (ppt/odp) ke sebuah learning path berstandart SCORM.
Tanggal 14 Juni 2008 yang baru lalu, Dokeos meluncurkan versi 1.85, dengan tools baru yaitu konversi dari file word (doc/odt) menjadi learning path berstandart SCORM. Dengan tools baru ini maka membuat sebuah konten berstandart SCORM semakin mudah. Cukup upload, dan langsung dikonversi oleh Woogie enjadi learning path.
Saya sempat mencoba mengkonversi file word, cukup cepat konfersinya, dan langsung jadi. Namun pada file ke-2, ada masalah, dengan komentar terlalu kompleks, mungkin footer yg terlalu rumit, kemudian saya coba copy ke file baru, saya simpan melalui open office, dan format odt langsung berhasil di konversi.
Saya juga mencoba file word bergambar, dan hasilnya langsung terkonversi menjadi jpg, dan tampil secara utuh.
Hasil konversi akan dijadikan halaman-halaman, dimana halaman-halaman ini tidak jauh berbeda dengan keadaan di word, kemudian disebelah kanan langsung dibuatkan menu.
Keuntungan kita mengkonversi file word ke dalam konten berstandart SCORM adalah :
  • Pembaca tidak perlu mendownload materi word kita, sehingga tidak perlu memiliki aplikasi word, baik itu ms word maupun open office. Cukup menggunakan browser seperti Internet Explorer ataupun Mozilla Firefox.
  • Karena berstandart SCORM maka materi kita bisa di"tracking"/dilacak serta dapat diukur keterbacaannya,
  • Apabila kita menggunakan woogie pada dokeos, maka hasilnya bisa kita export sebagai standart SCORM, yang nantinya bisa digunakan pada LMS/CMS lain, misalnya dari dokeos bisa kita gunakan di Moodle.
Saya sempat mencoba hasil export SCORM di Dokeos, kemudian saya gunakan di Moodle, hasilnya bisa berjalan dengan baik.
Sedikit tambahan, tools ini ada pada menu Learning Path di Dokeos.
Bagi yang ingin mencoba, bisa masuk ke http://demo.dokeos.com

Monday, June 16, 2008

Install Moodle di Windows Vista


Beberapa kali install Moodle di Vista selalu gagal, jadi meski sudah install apache-php-mysql dengan baik, ketika instalasi Moodle, pas selesai tahapan akan membuat database, selalu tampil blank warna putih di layar browser, meski status browser sudah 'done'

Beberapa teman juga mengalami hal yang sama, kemudian mencari info di Google, ternyata memang kejadian ini sering dijumpai saat install moodle di vista. Diperole referensi sbb:
http://docs.moodle.org/en/Installing_Moodle_on_Windows_Vista

Karena saya mencoba, moodle 1.82, masih perlu beberapa perubahan, dan tahapan yang berhasil menurut saya adalah :

1. Memastikan folder moodledata bisa di read-write, caranya,
  a. Klik kanan pada folder moodledata, pilih Properties, kemudian pilih tab Security.
b. Klik pada "Everyone" (atau "Users" di PC saya) pada atas Group or User Names kemudian klik Edit.
c. Klik: allow read and write permissions untuk Everyone (List folder contents and Read & Execute should already be checked)
2. Membuat folder data base di direktori MySQL -> data -> misalnya buat folder "moodle"
3. Rubah file config-dist.php di folder root moodle kita, menjadi config.php dengan mengedit bagian-bagian penting yaitu:
-----------------------
$CFG->dbtype = 'mysql'; //Database Type
$CFG->dbhost = 'localhost'; //Database Host
$CFG->dbname = 'moodle'; //Database Name
$CFG->dbuser = 'root'; //Database User
$CFG->dbpass = ''; //Database Password
$CFG->dbpersist = false;
$CFG->prefix = 'mdl_'; //Table Prefix

$CFG->wwwroot = 'http://localhost/moodle'; //Location where moodle is accessed
$CFG->dirroot = 'C:\wwwroot\moodle'; //Directory of Moodle
$CFG->dataroot = 'C:\moodledata'; //Directory of moodledata folder (Created in step 1, Should be unaccessible through HTTP)
$CFG->admin = 'admin';

$CFG->directorypermissions = 00777; // try 02777 on a server in Safe Mode
------------------------
Setelah itu, coba panggil kembali moodle dari browser kita.


Monday, June 02, 2008

Workshop eLearning di MJC

Hari KebangITan Nasional tahun ini tepat 100 tahun, selain itu tahun ini juga 10 tahun reformasi, dan 10 windu soempah pemoeda, angka 1 dan 0 bagi adalah angka biner.., yang sangat erat dengan IT. Tepatlah kalau HarkITnas dimaknai oleh DepKoMinfo dengan kebangkitan IT, dan memberi huruf besar IT pada kebangkitan.
Dengan kesederhanaan, MJC memperingati dengan berbagai acara IT seperti: lomba blog kelas, workshop game dilanjutkan ikut lomba FGTA (festifal game tech dan animasi 2008) di ITS, dan kemarin 1 Juni 2008 diakhiri dengan workshop sehari tentang eLearning.
Workshop eLearning MJC diikuti oleh 100 mahasiwa, berlangsung cukup meriah, karena workshop berlangsung secara brief demo, juga diselingi doorprizre.
Pada workshop tersebut saya menyampaikan materi :
  • Pengantar eLearning, tentang apa itu elearning, karakteristik elearning, traditional learning vs elearning, model/tipe elearning, LMS, keuntungan eLearning
  • Pembuatan konten elearning berbasis web, saya menjelaskan tentang pembuatan konten menggunakan eXe, apa kelebihan dan keuntungannya, dan diikuti dengan demo pembuatan konten menggunakan eXe.
  • Learning Management System, tentang LMS, software2 LMS, contoh LMS yaitu Dokeos, dan saya demokan bagaimana installnya, membuat course di Dokeos, serta upload konten yang sudah dibuat dengan eXe ke course yang kita buat di Exe.
Ada beberapa petanyaan dari peserta:
  • kenapa ada pihak yg tidak setuju dengan elearning
  • apakah di exe bisa memasukkan suara/mp3, jadi untuk materi bahasa inggris bisa ada listeningnya
  • soal di eXe apa bisa dibuat tanpa diketahui jawaban yg benar
  • soal di Dokeos apakah bisa dibuat acak penomoranya ketika diakses murid
  • apakah harus install xampplite jika di server sudah ada php, mysql, apache
Materi saya akan saya upload di http://wahyupur.wordpress.com