Sunday, October 11, 2009

Perkembangan E-learning di Indonesia

Materi ini saya sampaikan saat sharring di Seminar Nasional Teknologi eLearning yang diselenggarakan oleh Indonesian-German Institute (eLearning Division) di Semarang pada Tanggal 10 Oktober.

Berikut ini point-point yang saya sampaikan :

  • Sejarah dan Perkembangan E-learning
  • E-learning 2.0
  • Perkembangan infrastruktur TIK di Indonesia
  • Perkembangan Software E-learning di Indonesia
  • Pemanfaatan e-Learning :
  • - Level Perguruan Tinggi
  • - Level Sekolah
  • - Pendidikan Non Formal
  • Pengembangan eLearning di Indonesia

Materi ini saya ambil dari penelusuran di internet, berikut ini pemaparan yang saya sampaikan di seminar tsb:

E-learning adalah pembelajaran (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.

E-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas

Sebelum kata e-Learning menjadi populer banyak istilah yang telah digunakan seperti contoh berikut ini:

  • Pembelajaran jarak jauh (open distance learning).
  • Pembelajaran berbasis web (web based training).
  • Pembelajaran berbasis komputer (computer based training).
  • Pembelajaran berbasis teknologi (technology based training).
  • Pembelajaran secara online (online learning).

Sejarah dan Perkembangan E-learning

E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.

(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

eLearning 2.0

Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0.

Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O'Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004

Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.

Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).

Perkembangan eLearning di Idonesia sejalan dengan perkembangan Infrastruktur TIK. Beberapa program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Infrasruktur adalah:

  • 1999-2000 Jaringan Internet (Jarnet)
  • 2000-2001 Jaringan Informasi Sekolah (JIS)
  • 2002-2003 Wide Area Network Kota (WAN Kota)
  • 2004-2005 Information and Communication Technology Center (ICT Center)
  • 2006-2007 Indonesia Higher Education Network (Inherent)
  • 2007-skrg Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas)
  • 2008-skrg Southeast Asian Education Network (SEA EduNet)

Dengan mulai berkembanganya penggunaan internet, munculah situs elearning yang awalnya menjadi media sharring berbagai materi pembelajaran, diantaranya:

  • http://www.ilmukomputer.org
  • http://www.e-dukasi.net

Namun seiring dengan perkembangan infrastruktur TIK tersebut maka institusi pendidikan mulai melakukan pengembangan elearning.

Level Perguruan Tinggi

Beberapa Perguruan Tinggi mengembangkan platform elearning sendiri, diantaranya:

  • UGM dengan E-Lisa http://elisa.ugm.ac.id/
  • Unissula Semarang http://www.unissula.ac.id/sinau/
  • Amikom jogja http://elearning.amikom.ac.id/

Beberapa perguruan tinggi menggunakan platform Moodle yang open source, diantaranya:

  • ITB http://kuliah.itb.ac.id/
  • UNPAR http://elearning.unpar.ac.id/
  • Gunadarma http://elearning.gunadarma.ac.id/
  • ITS http://share.its.ac.id/
  • Unibraw http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/
  • Unitomo http://elearning.unitomo.ac.id

Sistem e-Learning tersebut ditujukan untuk menjembatani dosen/guru dengan mahasiswa/siswa dalam proses belajar mengajar di luar jam kuliah/sekolah.

Undang-undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 31 menyatakan:

  • Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
  • Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur,jenjang dan jenis pendidikan.
  • Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan
  • Bentuk pendidikan jarak jauh mencakup program pendidikan tertulis (korespondensi), radio, audio/video, TV dan/atau berbasis jaringan komputer

Dengan demikian sebenarnya eLearning dimungkinkan untuk penggunaan PJJ pada semua jalur,jenjang dan jenis pendidikan.

Pada tahun 2006, ada sekitar 69 Provider (Perguruan Tinggi), yang menyelenggarakan PJJ untuk D3 TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), diantaranya :

  • PENS ITS http://pjj.eepis-its.edu/
  • UM, Polinema, UMM, VEDC dalam malang Joint Campus http://www.malangjc.org

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mengikuti perkuliahan secara tatap muka dalam 1 minggu tiap bulannya, sedangkan 3 minggu lainnya menggunakan eLearning di tempat magang/kerja masing-masing mahasiswa.

Pada tahun 2007, diselenggarakan PJJ S1-PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

LPTK penyelenggara pendidikan jarak jauh program S-1 PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Cendrawasih, Universitas Nusa Cendana, Universitas Katolik Atma Jaya, dan Universitas Tanjungpura.

Universitas yang Lulus Program Pendidikan Jarak Jauh Tipe B (Mahasiswa Tidak Diasramakan):

  1. Universitas Negeri Solo
  2. Universitas Lampung
  3. Universitas Tanjungpura
  4. Universitas Mataram
  5. Universitas Bali

Beberapa contoh eLearning guna penyelenggaraan PJJ S1-PGSD adalah :

  • http://s1pjjpgsdforum.edublogs.org/
  • http://pjjpgsdjatim.wordpress.com/
  • http://www.umm.ac.id/pjj/

Bagaimana level Sekolah (SD-SMP-SMA/SMK)?

Ternyata pengembangan eLearning di level sekolah guna mendukung pembelajaran klasikal juga dikembangkan, utamanya di level SMA/SMK, juga SMP bahkan level SD, berikut ini contoh-contohnya:

SMA/SMK:

  • http://elearning.smayps.sch.id/
  • http://elearning.smkcikini.sch.id/
  • http://sman1dampit.sch.id/moodle/
  • http://sman1subang.sch.id/elearning/
  • http://elearning.sman1pare.sch.id

SMP:

  • http://elite.smpn2-sbp.sch.id/

SD Muhammadiyah Condongcatur - Yogyakarta

  • http://www3.jogjabelajar.org/sdmuhconcat

eLearning diatas umumnya digunakan sebagai pendukung yaitu sebagai:

  • Tempat materi pembelajaran
  • Tempat tugas pembelajaran
  • Tempat latihan soal/ujian
  • Tempat diskusi

Selain pada pendidikan formal, perkembangan eLearning di Indonesia juga mulai terjadi di pendidikan non formal / training / diklat, diantaranya:

  • http://www.djj.pusdiklatteknis.depag.go.id/
  • http://www.bppk.depkeu.go.id/lms/
  • http://www.kkpi.or.id
  • http://www.igi-alliance.com/eLearning

Bagaimana dengan riset tentang eLearning?

Salah satu lembaga di Indonesia yang terus menyelenggarakan riset serta penyelenggaraan elearning adalah SEAMOLEC. http://seamolec.org/

SEAMOLEC merupakan pusat pengembangan pendidikan terbuka yang diprakarsai oleh Kementrian Pendidikan negara-negara ASEAN, yang memiliki misi:

To be a center of expertise in open and distance learning

Sedangkan misinya:

To Serve one million clients by 2010

To assist SEAMEO Member Countries in identifying educational problems and finding alternative solutions for sustainable human resource development through the dissemination and effective use of open and distance learning

Beberapa riset, pelatihan maunpun penyelenggaraan yang terus dilakukan adalah :

  • Web Base Course (Penggunaan Moodle untuk Pelatihan, D3TKJ, S1 PGSD, S2 Game Teknologi dll)
  • Blog Guru : http://www.blogguru.net
  • Game Mobile Learning (melalui JENI ASEAN Research Center)
  • SEA Edu Net Technologi, salah satunya video streamming dengan sistem multicast

Referensi :

Bambang Nurcahyo Prastowo, Memilih e-Learning System

http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=69&Itemid=1&date=2037-06-01

• Gatot Hari Priowirjanto, Penerapan Teknologi Informasi dalam rangka Membuka Informasi ke Pusat-Pusat Pertumbuhan, Seminar Optimalisasi Networking dalam Pengembangan Teaching Factory VEDC Malang – 18 Desember 2008

• http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik

• http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=10

• http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007011001441746

• http://elearning.unpar.ac.id/

• http://www.moodle.org/sites

No comments: