Hot Potatoes, software untuk membuat quiz interaktif mengeluarkan versi Java, artinya versi ini akan berjalan pada Java Virtual Machine.
Dengan demikian Hot potatoes bisa bekerja multiplatform, bisa dijalankan di Mac OS X, Windows, Linux or OS apapun yang penting ada Java Virtual Machine.
Ini tentu menggembirakan, apalagi Hot potatoes merupakan versi yang dapat digunakan secara cuma-cuma untuk kalangan pendidikan dimana tidak hasilnya tidak dikomersialkan.
Selengkapnya bisa download di Java Hot Potatoes 6.0.2.12 on the Hot Potatoes Betas page
Friday, December 28, 2007
Thursday, December 27, 2007
Virtual Laboratory
Selama 4 hari, Fak. Pertanian - Universitas Islam Malang (Unisma) menyelengarakan Workshop Agricultural Virtual laboratory (ViLab). ViLab merupakan bagian dari elearning yang lebih memfokuskan pada laboratorium maya. Dengan ViLab peserta bisa melakukan praktikum secara simulasi, atau minimal mengatahui cara pelaksanaan praktikum sebelum melaksanakan praktikum sesuangguhnya.
Workshop diikuti oleh Dosen-dosen Fak. Pertanian Unisma.
Pada Workshop tersebut, saya diminta memberikan materi tentang "Interaktif Assesment", pada elearning, sangat diperlukan interaktifitas agar peserta dapat mengikuti kegiatan secara maya dengan menyenangkan. demikin pula, bentuk tes atau ujian, diperlukan satu interaktifitas.
Beberapa bentuk tes interaktif yang dapat dibuat pada eLearning adalah :
True – False : benar salah
Multiple Choice ; pilihan ganda
Multi Select : memilih lebih dari satu
Fill in the Blank (close activity) ; melengkapi kalimat, atau mengisi
Jumble exercise : menyusun huruf atau kata
Mathcing : menjodohkan
Crossword : teka teki silang,
bentuk-bentuk tersebut dapat dibuat pada aplikasi berbasis web. Software yang mudah serta free digunakan untuk pendidikan adalah Hot potatoes.
Fasilitas yang ada di Hot Potatoes adalah:
JQuiz (question-based exercises)
JCloze (gapfill exercises)
JMatch (matching exercises)
JMix (jumble exercises)
JCross (crosswords)
The Masher (buildling linked units of material)
Hot Potatoes dapat di download di http://www.hotpot.uvic.ca/
Tutorialnya ada di menu help-tutorial, atau bisa download tutorial saya di http://media.jardiknas.org
Workshop diikuti oleh Dosen-dosen Fak. Pertanian Unisma.
Pada Workshop tersebut, saya diminta memberikan materi tentang "Interaktif Assesment", pada elearning, sangat diperlukan interaktifitas agar peserta dapat mengikuti kegiatan secara maya dengan menyenangkan. demikin pula, bentuk tes atau ujian, diperlukan satu interaktifitas.
Beberapa bentuk tes interaktif yang dapat dibuat pada eLearning adalah :
True – False : benar salah
Multiple Choice ; pilihan ganda
Multi Select : memilih lebih dari satu
Fill in the Blank (close activity) ; melengkapi kalimat, atau mengisi
Jumble exercise : menyusun huruf atau kata
Mathcing : menjodohkan
Crossword : teka teki silang,
bentuk-bentuk tersebut dapat dibuat pada aplikasi berbasis web. Software yang mudah serta free digunakan untuk pendidikan adalah Hot potatoes.
Fasilitas yang ada di Hot Potatoes adalah:
JQuiz (question-based exercises)
JCloze (gapfill exercises)
JMatch (matching exercises)
JMix (jumble exercises)
JCross (crosswords)
The Masher (buildling linked units of material)
Hot Potatoes dapat di download di http://www.hotpot.uvic.ca/
Tutorialnya ada di menu help-tutorial, atau bisa download tutorial saya di http://media.jardiknas.org
Tuesday, December 18, 2007
Senayan Library Automation
Satu lagi software otomasi perpustakaan, dibuat oleh PIH Depdiknas. Saya kutip dari senayan.diknas.go.id
Senayan is an open source Library Management System. It is build on Open source technology like PHP and MySQL. Senayan provides many features such as Bibliography database, Circulation, Membership and many more that will help "automating" library tasks. This project is proudly sponsored by Pusat Informasi dan Humas Depdiknas and licensed under GPL v3.
Senayan is an open source Library Management System. It is build on Open source technology like PHP and MySQL. Senayan provides many features such as Bibliography database, Circulation, Membership and many more that will help "automating" library tasks. This project is proudly sponsored by Pusat Informasi dan Humas Depdiknas and licensed under GPL v3.
As a complete Library Managements System, SENAYAN has many features that will help library and librarian to do their job done easily and quickly. Below some features provided by SENAYAN :
- Online Public Access Catalog (OPAC) with thumbnail document image support (can be use for book cover), Simple Search and Advanced Search mode
- Documents record detail in XML format
- Bibliographic/catalog database management with book cover image support
- Document items database management
- Master Files management to manages document referential data such as GMD, Collection Types, Publishers, Authors, Locations, Authors and Suppliers
- Circulation support with following sub-features :
- Loan and Return transaction
- Collections reservation
- Quick return
- Configurable and flexible Loan Rules
- Membership management
- Stock Taking module to help Stock Op name process in library
- Reporting and Statistics
- System modules with following sub-features :
- Global system configuration
- Modules management
- Application Users and Groups management
- Holiday settings
- Barcodes generator utility
- Database backup utility
Sunday, December 16, 2007
Seminar ICT di Bulukumba Sulsel
Hari ini, minggu 16 Desember 2007, ICT Center Bulukumba yaitu SMKN 1 Bulukumba, menyelenggarakan Seminar ICT untuk Guru.
Meskipun hari minggu, peserta cukup banyak, ada 180 orang mendaftar seminar ini. Hal ini menunjukkan, antusias para Guru, di kota yang jaraknya 150 km dari Makassar, untuk mendapatkan informasi terbaru, untuk perkembangan pendidikan.
Saya diminta Pak Leksi menyampaikan materi tentang "Konsep dan Implementasi TIK dalam Dunia Pendidikan", disini saya menyampaikan komponen menuju masyarakat berbasis pengetahuan, serta konsep elearning-web portal dan digital library. Kemudian menjelaskan tool serta software untuk mengaplikasikan hal tsb. Saya juga sempat mendemokan cara menulis di blog, juga demo LMS.
Apa yang dilakukan Pak Leksi, Kepala SMKN 1 Bulukumba sekaligus Koordinator ICT Center, bisa dicontoh: meskipun Bulukumba kota kab. yang cukup jauh dari Makassar/Provinsi, kurang lebih 4 jam perjalan darat, tapi beliau ingin pendidikan di Kab. Bulukumba juga tidak jauh berbeda dengan berbagai kota besar di Indonesia, salah satu kuncinya adalah dengan selalu mengikuti informasi melalui internet.
Apalagi dengan adanya jardiknas, smkn 1 bulukumba sebagai ict center juga terus berbenah, segera mengkoneksikan dengan jardiknas melalui dinas pendidikan, memasang antena sektoral, sehingga sekolah-sekolah di sekitar bisa mengkoneksikan sendiri ke jardiknas via ict center.
Kemudian melakukan pelatihan jardiknas, tetapi karena jumlah peserta yg memang dibatasi persekolah, beliau memandang perlu sosialisasi ke banyak guru di kab. bulukumba, untuk itu dibuatlah 'work group' tentang ICT untuk pendidikan, tentunya dengan model "brief demo".
Persiapan tidak terlalu lama, yaitu sepulang dari Fornas Jardiknas di Malang.
Ternyata dalam waktu 2 minggu, mendapat tanggapan yang bagus dari guru-guru di Bulukumba, ada 150 orang yang mendaftar (meskipun berbayar/"saweran"), bahkan pada hari H tercatar 180-an yang mendaftar. Mungkin ini juga karena topik yang dipilih pak Leksi,
sangat menarik:
- Kebijakan Dinas Pendidikan dalam menyiapkan Guru TIK
- Konsep dan Implementasi TIK dalam dunia Pendidikan (eLearning, portal Belajar, Digital Library
- Urgensi Sertifikasi guru di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi - Pendayagunaan TIK
karena selalu mengikuti milis dikmenjur, seminar juga dikemas dengan Brief Demo, jadi langsung didemokan 'how to" dari setiap topik seminar. Beliau bilang, materi sudah ada di cd, tinggal dibaca, sekarang yg penting gimana prakteknya.
Materi seminar dimasukkan ke CD, ada software opensource dan materi seminar, bahkan semua KepMen, Kepres, UU yang berkaitan dengan Pendidikan, Sertifikasi Guru, TIK, didownload dari Internet dan dimasukkan dalam CD.
Seminar juga membagi Doorprice, berupa flash disk dll, yang selain menghibur disela-sela acara, serta juga memang bermanfaat.
Diakhir seminar, beliau juga berpesan, apabila peserta ingin belajar TIK lebih lanjut, sesuai topik2 seminar, ICT Center Bulukumba terbuka sebagai tempat belajar TIK bagi guru-guru di Bulukumba. Jadi seminar ini menang ingin menggugah juga memotivasi guru di daerah, bahwa TIK itu mudah, dan bermanfaat untuk Pendidikan,
Bravo untuk Pak Leksi dan ICT Center Bulukumba,
Meskipun hari minggu, peserta cukup banyak, ada 180 orang mendaftar seminar ini. Hal ini menunjukkan, antusias para Guru, di kota yang jaraknya 150 km dari Makassar, untuk mendapatkan informasi terbaru, untuk perkembangan pendidikan.
Saya diminta Pak Leksi menyampaikan materi tentang "Konsep dan Implementasi TIK dalam Dunia Pendidikan", disini saya menyampaikan komponen menuju masyarakat berbasis pengetahuan, serta konsep elearning-web portal dan digital library. Kemudian menjelaskan tool serta software untuk mengaplikasikan hal tsb. Saya juga sempat mendemokan cara menulis di blog, juga demo LMS.
Apa yang dilakukan Pak Leksi, Kepala SMKN 1 Bulukumba sekaligus Koordinator ICT Center, bisa dicontoh: meskipun Bulukumba kota kab. yang cukup jauh dari Makassar/Provinsi, kurang lebih 4 jam perjalan darat, tapi beliau ingin pendidikan di Kab. Bulukumba juga tidak jauh berbeda dengan berbagai kota besar di Indonesia, salah satu kuncinya adalah dengan selalu mengikuti informasi melalui internet.
Apalagi dengan adanya jardiknas, smkn 1 bulukumba sebagai ict center juga terus berbenah, segera mengkoneksikan dengan jardiknas melalui dinas pendidikan, memasang antena sektoral, sehingga sekolah-sekolah di sekitar bisa mengkoneksikan sendiri ke jardiknas via ict center.
Kemudian melakukan pelatihan jardiknas, tetapi karena jumlah peserta yg memang dibatasi persekolah, beliau memandang perlu sosialisasi ke banyak guru di kab. bulukumba, untuk itu dibuatlah 'work group' tentang ICT untuk pendidikan, tentunya dengan model "brief demo".
Persiapan tidak terlalu lama, yaitu sepulang dari Fornas Jardiknas di Malang.
Ternyata dalam waktu 2 minggu, mendapat tanggapan yang bagus dari guru-guru di Bulukumba, ada 150 orang yang mendaftar (meskipun berbayar/"saweran"), bahkan pada hari H tercatar 180-an yang mendaftar. Mungkin ini juga karena topik yang dipilih pak Leksi,
sangat menarik:
- Kebijakan Dinas Pendidikan dalam menyiapkan Guru TIK
- Konsep dan Implementasi TIK dalam dunia Pendidikan (eLearning, portal Belajar, Digital Library
- Urgensi Sertifikasi guru di Era Teknologi Informasi dan Komunikasi - Pendayagunaan TIK
karena selalu mengikuti milis dikmenjur, seminar juga dikemas dengan Brief Demo, jadi langsung didemokan 'how to" dari setiap topik seminar. Beliau bilang, materi sudah ada di cd, tinggal dibaca, sekarang yg penting gimana prakteknya.
Materi seminar dimasukkan ke CD, ada software opensource dan materi seminar, bahkan semua KepMen, Kepres, UU yang berkaitan dengan Pendidikan, Sertifikasi Guru, TIK, didownload dari Internet dan dimasukkan dalam CD.
Seminar juga membagi Doorprice, berupa flash disk dll, yang selain menghibur disela-sela acara, serta juga memang bermanfaat.
Diakhir seminar, beliau juga berpesan, apabila peserta ingin belajar TIK lebih lanjut, sesuai topik2 seminar, ICT Center Bulukumba terbuka sebagai tempat belajar TIK bagi guru-guru di Bulukumba. Jadi seminar ini menang ingin menggugah juga memotivasi guru di daerah, bahwa TIK itu mudah, dan bermanfaat untuk Pendidikan,
Bravo untuk Pak Leksi dan ICT Center Bulukumba,
Thursday, December 06, 2007
Workshop eLearning di Politeknik Negeri Malang
Tanggal 5-6 Desember 2007, Politeknik Negeri Malang mengadakan workshop 2 hari tentang eLearning.
Saya diminta pak Rudi Ariyanto-salah satu koordinator elearning, untuk menyampaikan materi tentang LMS, khususnya Moodle dan juga aplikasi authoring eXe.
Selama kurang lebih 2 jam, hari rabu waktu itu saya menyampaikan konsep LMS, kemudian mengapa kita memilih Moodle, saya sampaikan keunggulan Moodle jika dibandingkan dengan LMS lain.
Saya juga sempat menunjukkan langsung feature-feature moodle, setelah itu saya menyampaikan secara langsung bagaimana membuat bahan ajar berbasis web menggunakan eXe, dimana hasilnya bisa dimasukkan ke Moodle.
Saya diminta pak Rudi Ariyanto-salah satu koordinator elearning, untuk menyampaikan materi tentang LMS, khususnya Moodle dan juga aplikasi authoring eXe.
Selama kurang lebih 2 jam, hari rabu waktu itu saya menyampaikan konsep LMS, kemudian mengapa kita memilih Moodle, saya sampaikan keunggulan Moodle jika dibandingkan dengan LMS lain.
Saya juga sempat menunjukkan langsung feature-feature moodle, setelah itu saya menyampaikan secara langsung bagaimana membuat bahan ajar berbasis web menggunakan eXe, dimana hasilnya bisa dimasukkan ke Moodle.
Subscribe to:
Posts (Atom)